Pudarnya Pesona Kampung Naga


Mungkin Kampung Naga sudah tidak asing lagi didengar di telinga masyarakat Indonesia, selain sudah masuk stasiun televisi nasional juga wisata ini sudah menarik perhatian masyarakat indonesia sejak belasan tahun yang lalu.

Yang menarik dari Kampung Naga yang berada di Desa Neglasari Kecamatan Salawu Kabupaten Tasikmalaya ini adalah letaknya yang berada di bawah perkotaan dan masyarakat yang tinggal di situ tidak menggunakan listrik untuk hidup sehari-hari, bahkan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari banyak yang membuat kerajinan tangan sebagai mata pencaharian, kerajinan tangan terbuat dari bambu berupa tas, topi, sendal dan masih banyak lagi, tak jarang mereka pun bercocok tanam untuk mengidupi keseharian mereka.

Kampung ini menjadi wisata pada akhirnya karena keunikan masyarakat yang tinggal tidak memakai listrik sementara sebelum pintu gerbang masuk area ini banyak rumah warga yang sudah menggunakan listrik.

Banyak mitos yang berkembang di daerah ini salah satunya adalah dengan menghitung anak tangga yang ada satu orang dengan orang lainnya perhitungannya tidak pernah sama juga jika kita pergi ke Kampung Naga dan melihat sebrang danau terdapat hutan yang lebat dan sepi konon katanya jika ada wisatawan yang pergi ke hutan tersebut orang itu tidak akan pernah bisa kembali pulang atau keluar dari hutan lebat itu.

Namanya juga mitos belum tentu terbukti kebenarannya, dan ini sudah lama berkembang secara lisan dari msayarakat satu ke masyarakat yang lain.

Namun yang sangat disayangkan adalah seiiring berkembangnya zaman dan dengan perubahan yang pesat Kampung Naga sendiri juga mengalami perubahan dari segi kebudayaannya yaitu dengan satu per satu warga mulai memakai listrik mungkin tidak semua warga dan warga yang memakai listrik pun masih tetap menjaga budaya atau nilai-nilai adat istiadat leluhurnya.

Tapi apa boleh buat, selama masih banyak yang menjaga adat istiadat dan nilai keaslian dari Kampung Naga masih terjaga, dan perubahan yang terjadi dalam hal positif sebagai salah satu warga Indonesia yang baik harus tetap menjaga dan bangga terhadap wisata-wisata yang ada di Indonesia.

0 Response to "Pudarnya Pesona Kampung Naga"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel